Jakarta (GBH Page) - Di era 1950-an, di tengah perkembangan ekonomi pasca-perang, masyarakat belajar untuk hidup hemat dan bijak. Banyak prinsip frugal living dari masa itu yang tetap relevan dan bahkan lebih penting di tahun 2025, di tengah tantangan ekonomi global yang tak menentu. Berikut 5 tipsnya:
1. Rencanakan Belanja dengan Cermat (Budgeting): Ibu-ibu rumah tangga di era 50-an sangat teliti dalam mengatur keuangan. Mereka membuat daftar belanjaan, membandingkan harga, dan memanfaatkan diskon. Di era digital sekarang, kita bisa memanfaatkan aplikasi budgeting dan perencanaan keuangan untuk mencapai hal yang sama, bahkan lebih efisien. Jangan tergoda membeli barang impulsif; tetap berpegang pada rencana belanja Anda.
2. Manfaatkan dan Perbaiki Barang yang Ada (Repair and Reuse): Generasi 50-an terbiasa memperbaiki barang-barang yang rusak daripada langsung membuangnya. Mereka menambal pakaian, memperbaiki perabot rumah tangga, dan memanfaatkan kembali bahan-bahan bekas. Prinsip ini sangat penting di era sekarang, di mana konsumsi berlebih dan pembuangan sampah menjadi masalah besar. Belajarlah untuk memperbaiki barang-barang kecil, dan cari alternatif penggunaan barang bekas sebelum membeli yang baru.
3. Masak di Rumah (Home Cooking): Makan di luar setiap hari sangat mahal. Di era 50-an, memasak di rumah adalah norma. Mereka memanfaatkan bahan-bahan lokal dan musiman untuk menciptakan hidangan bergizi dan hemat. Di 2025, memasak di rumah tetap menjadi cara paling efektif untuk menghemat uang dan menjaga kesehatan. Eksplorasi resep-resep sederhana dan efisien yang memanfaatkan bahan-bahan terjangkau.
4. Menanam Sendiri (Gardening): Memiliki kebun kecil di halaman rumah atau bahkan di pot, merupakan hal umum di era 50-an. Menanam sayuran dan buah-buahan sendiri mengurangi pengeluaran untuk belanja bahan makanan. Di tengah lahan terbatas di perkotaan Jakarta, menanam tanaman herbal atau sayuran dalam pot di balkon atau teras rumah tetap bisa dilakukan. Ini juga memberikan kepuasan tersendiri.
5. Hindari Utang (Debt Avoidance): Generasi 50-an sangat menghindari utang. Mereka lebih memilih menabung dan membeli barang hanya jika mampu membayarnya secara tunai. Di era sekarang, hindari penggunaan kartu kredit secara berlebihan dan fokuslah untuk melunasi utang secepat mungkin. Membangun kebiasaan keuangan yang sehat sejak dini sangat penting untuk masa depan yang lebih aman.
Dengan menerapkan tips-tips frugal living dari era 50-an ini, kita dapat menghadapi tantangan ekonomi di tahun 2025 dengan lebih bijak dan terencana. Hidup hemat bukan berarti hidup kekurangan, tetapi lebih kepada hidup dengan lebih bermakna dan bertanggung jawab. (Red)
Belanja HEMAT DISINI bisa COD👇 (TikTok)
Antara lain:
- Content_Keren - Fashion sang PETUALANG * GAYA Lo..! PUNYA Lo SENDIRI * di TikTok klik @Content_Keren
- Griya1111 - Affirmasi SUKSES dan KAYARAYA dengan SUGESTI AMULET di TikTok klik @Griya1111
- Gerai 1111 - Berbagai Macam Teh dan TEH KEWANITAAN di TikTok klik @gerai1111
- Wangi Tanah Impian - Wangi Tanah Impian * Rumah Wangi Menarik REJEKI & BAHAGIA * di TikTok klik @DupaHioBukhur
- Griya Belanja Hemat - Tempatnya BELANJA HEMAT di TikTok klik @griyabelanjahemat
eBook Komunitas Tanah Impian:
- Bali eBook (LoA - Spiritual)
- Griya Belanja Hemat (Umum)
- Pasutri (Dewasa)
- Warta WA Terkini (Literasi & Bisnis)
- Tanah Impian (Kearifan Lokal)
#belanjahematbya... di #griyabelanjahemat
SSM1111
Labels:
Literasi
Thanks for reading 5 Tips Frugal Living dari Era 50-an yang Masih Berlaku di 2025. Please share...!